Pada hadits yang diterima dari Abu Hurairah r.a tentang suasana kebangkitan ini demikian:
"Kemudian Allah menurunkan air hujan dari langit, lalu orang-orang yang telah mati itu tumbuh kembali sebagaimana tumbuhnya sayur mayur, tidak ada suatu anggota pun yang masih tertinggal pada manusia itu, semuanya telah hancur luluh, melainkan sepotong tulang saja yakni tulang ekornya dan dari tulang inilah tumbuh kembali seluruh tubuh manusia itu pada hari Kiamat."
Di dalam Tafsir As Tza'laby diterangkan bahwa sesudah kematian dalam masa 40 tahun, berdasarkan sebuah hadits dari Abu Hurairah, Allah lalu menurunkan hujan 40 hari lamanya, sehingga seluruh permukaan bumi ini tergenang air 12 hasta tingginya, dengan air itu Allah menumbuhkan setiap jasad yang sudah mati itu seperti tumbuhnya sayuran, sehingga mencapai kesempurnaannya. lalu Allah memerintahkan agar Hamalatul Arsy, Jibril, Mikail, Izrail dan Israfil hidup kembali. Baru saja Israfil hidup kembali, ia tiuplah sangkakala buat ketiga kalinya. Dengan tiupan ke tiga kali ini dikembalikan semua roh-roh kepada jasad-jasad yang telah tumbuh dengan sempurna itu. Dengan begitu kembali hiduplah semua manusia, binatang, jin, iblis dan malaikat. Maka terjadilah kebangkitan itu.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Ibnu Hibban r.a dari Abu Said. Rasulullah SAW berkata: "Tanah memakan seluruh bagian tubuh manusia selain ujung ekornya. Ketika ditanya: Apakah itu ya Rasulullah? Rasulullah menjawab: bagian sebesar biji bayam, dari bagian itulah kamu di tumbuhkan."
Jadi bagian paling bawah dari ekor (tulang punggung) manusia, ada satu bagian yang amat kecil (berupa sebuah sel) yang tidak dapat hancur sekalipun dikubur beribu tahun di dalam tanah, atau dibakar menjadi abu dengan api, dari sel itulah setiap manusia ditumbuhkan oleh Allah setelah di genangi air hujan selama 40 hari. Jadi persis seperti pertumbuhan sebuah sel manusia menjadi anak bayi dan manusia, atau seperti sel binatang-binatang dan tumbuhan.
Maka dengan beberapa keterangan yang kuat, tidak ada lagi alasan bagi manusia untuk mendustakan adanya hari berbangkit itu. Sungguh hidup itu tidak berakhir dengan mati dan menjadi tanah dimakan rayap dan ulat di dalam kubur, tapi mati itu hanya sekedar jalan untuk menuju alam akhirat, buat hidup lagi dengan tubuh yang pernah dimilikinya, dengan bibit pertumbuhan dari sebuah sel tulang ekor yang amat kecil.
Maka apabila masih ragu dengan akan berbangkit, pikirkan sajalah dengan mudahnya Allah menumbuhkan tumbuh-tumbuhan di dunia yang tumbuh dari sebuah bibit yang tertanam di tanah sedang tanah itu disiram dengan air hujan yang sangat menyuburkan. Demikian pula bibit di tulang ekor, setelah di genangi air yang cukup lama, suburlah tanah itu akhirnya tumbuh lagi menjadi manusia-manusia yang bertubuh lengkap seperti sediakala.
Firman Allah SWT: "Wahai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian sari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang telah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang di wafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah." (QS.22, Al-Hajj:5)
Demikian betapa mudahnya Allah mengembalikan tubuh-tubuh manusia yang telah hancur itu, semudah tumbuhnya bibit sawi dalam tanah yang subur karena siraman air hujan. Maka dengan demikian yakinlah manusia semuanya bakal bangkit kembali pada hari Kiamat.
Firman Allah SWT: "Dan sesungguhnya Dialah yang menghidupkan segala yang mati dan sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur." (QS.22, Al-Hajj:6-7).
No comments:
Post a Comment